Minggu, 27 Februari 2011
APA ITU VRML????
Kali ini saya akan membahas apa yang dimaksud dengan VRML,Kalau Anda belum ngeh apa itu VRML, mungkin singkatannya dapat memberi sedikit ide, Virtual Reality Modeling Language, di mana untuk pertama kalinya tahun 1994 VRML versi pertamanya diperkenalkan. VRML, seperti halnya HTML adalah bahasa skrip dalam format teks polos (ASCII pada versi 1.0 ataupun utf8 pada versi 2.0). Bedanya VRML digunakan untuk menggambarkan scene 3 dimensi dalam ruangan virtual. Disebut ruangan virtual karena kita seakan-akan berada dalam ruangan yang bisa melihat objek 3D dari sudut pandang yang kita inginkan, tidak dengan berjalan kaki, tapi dengan memanfaatkan interface komputer dalam berinteraksi dengan monitor, seperti contohnya dengan menggunakan mouse. Namun dalam versi pertamanya ini semua objek geometri masih statik, tidak mempunyai kemungkinan bergerak. Interaksi dinamis antara user dengan objek masih terbatas, komunikasi antara objek satu dengan lainnya juga belum dimungkinkan. Kelemahan ini segera teratasi dengan dikeluarkannya spesifikasi baru VRML 2.0 pada tahun 1996. Dengan versi baru ini, maka terbuka kemungkinan baru bagi penggunaan VRML, seperti yang banyak digunakan adalah animasi. Versi ini sekarang juga disebut dengan standar ISO VRML97 yang merupakan format file grafik 3D standar untuk aplikasi Internet maupun WWW.
Memulai VRML
Untuk menggunakan VRML, sebaiknya Anda harus mengetahui browser apa yang dapat menampilkan VRML. File VRML biasanya memiliki extention .wrl, adapun dalam bentuk terkompresi memiliki extention wrz atau wrl.gz. Aplikasi ini sebagian besar dibuat dalam bentuk plugin yang berjalan di bawah kontrol browser seperti IE, Netscape, ataupun Opera.Dalam bentuk plugin dapat disebutkan antara lain Blaxxun Contact, BlenderWeb Plugin, Cosmo Player, Viscape, dll.Selain dalam bentuk plugin tentu saja ada juga browser dalam bentuk aplikasi standalone seperti OpenVRML, FreeWRL, VRWeb, VRMLView dari SIM, Cortona VRML, dan sebagainya.
Browser VRML
Sebelum kita mulai belajar menggunakan VRML-nya sendiri, ada baiknya kita tahu browser apa saja yang dapat digunakan untuk menampilkan VRML. File VRML biasanya mempunyai akhiran wrl, berasal dari world. Dalam bentuk terkompresi, akhiran ini bisa juga lain seperti wrz atau wrl.gz. Ini tidak bermasalah, sebab biasanya browser juga mendukung jenis file yang terkompresi. Untuk dapat menampilkan isi file ini, tentu saja dibutuhkan aplikasi yang bisa menginterpretasikan bahasa VRML. Dalam praktiknya, aplikasi ini sebagian besar dibuat dalam bentuk plugin yang berjalan di bawah kontrol browser seperti IE, Netscape, ataupun Opera. Situs Web www.vrml.org menyediakan banyak resource untuk VRML, termasuk browser dan plugin untuk VRML. Dalam bentuk plugin dapat disebutkan antara lain Blaxxun Contact, BlenderWeb Plugin, Cosmo Player, Viscape, dll. Biasanya plugin tersebut tidak hanya mampu untuk menampakkan VRML, melainkan juga format 3D lainnya.
Selain dalam bentuk plugin tentu saja ada juga browser dalam bentuk aplikasi standalone. Contohnya antara lain, OpenVRML, FreeWRL, VRWeb, VRMLView dari SIM, Cortona VRML, dan sebagainya. Beberapa aplikasi komersial seperti Open Inventor dari TSG bahkan telah mendukung VRML, tidak hanya dalam level konversi antarformat file, tapi sebagai tool authoring untuk VRML.
Gambar-gambar yang ditampilkan dalam artikel ini sendiri dicapture dari plugin Blaxxun Contact yang dapat didownload dari ftp.blaxxun.com. Sayang software ini hanya berjalan di sistem operasi Windows. Bagi pemakai Unix dapat mencoba OpenVRML atau FreeWRL. OpenVRML sebenarnya adalah tools untuk pembuatan aplikasi VRML dengan menyertakan contoh program browser VRML yang masih sederhana.
Dasar Pemrosesan Grafik pada VRML
Walau kita tidak akan belajar menditel tentang pemrosesan grafik 3D, tidak ada salahnya kita tahu sedikit apa yang sebenarnya terjadi saat objek 3D ini digenerasi oleh komputer kita. Setiap kali isi VRML harus digambarkan ke tampilan, maka ada proses tertentu yang harus dikerjakan. Urutan dari proses ini disebut dengan Graphics Pipeline yang diagramnya dapat dilihat di Gambar 1 (diambil dari www.uark.edu/ wrgx/vrml/). Bergantung pada tool yang digunakan, maka proses ini dapat diimplementasikan dengan software atau mungkin sudah diimplementasikan langsung di kartu grafiknya. Tool yang digunakan untuk mengimplementasi Graphics Pipeline ini biasanya disebut juga dengan rendering engine. Beberapa jenis rendering engine ini al: RealityLab, RenderWare, 3DR, OpenGL, Mesa, Quickdraw 3D.
* Local to World Transforms. Biasanya objek dibangun dengan memakai sistem koordinat lokal sebagai referensinya. Karena untuk melakukan perhitungan harus dipakai sistem referensi yang sama, maka sistem koordinat lokal ini harus ditransformasikan ke sistem koordinat referensi, biasanya disebut dengan sistem koordinat dunia.
* Lighting. Di sini dilakukan perhitungan tampakan dari permukaan objek sebagai hasil dari pencahayaan, seperti warna, transparensi, refleksi dan sebagainya.
* Viewing Transformation. Di sini titik pojok dari objek akan ditransformasi dari sistem koordinat dunia ke koordinat kamera.
* Clipping. Seperti namanya, di sini bagian yang tidak nampak akan dipotong dan tidak diproses.
* Perspective Projection and Mapping to Viewport. Untuk medapatkan kesan 3D, maka di sini dilakukan proyeksi dengan memasukkan perspektif. Hasilnya akan ditampilkan ke koordinat display.
* Rasterization. Setelah perhitungan di atas selesai, maka semua objek harus ditampilkan ke layar monitor. Di sini nilai warna setiap titik pada raster akan ditentukan.
Label : AntiVir pimmy ride Property Tip Blog Template car body design
Kali ini saya akan membahas apa yang dimaksud dengan VRML,Kalau Anda belum ngeh apa itu VRML, mungkin singkatannya dapat memberi sedikit ide, Virtual Reality Modeling Language, di mana untuk pertama kalinya tahun 1994 VRML versi pertamanya diperkenalkan. VRML, seperti halnya HTML adalah bahasa skrip dalam format teks polos (ASCII pada versi 1.0 ataupun utf8 pada versi 2.0). Bedanya VRML digunakan untuk menggambarkan scene 3 dimensi dalam ruangan virtual. Disebut ruangan virtual karena kita seakan-akan berada dalam ruangan yang bisa melihat objek 3D dari sudut pandang yang kita inginkan, tidak dengan berjalan kaki, tapi dengan memanfaatkan interface komputer dalam berinteraksi dengan monitor, seperti contohnya dengan menggunakan mouse. Namun dalam versi pertamanya ini semua objek geometri masih statik, tidak mempunyai kemungkinan bergerak. Interaksi dinamis antara user dengan objek masih terbatas, komunikasi antara objek satu dengan lainnya juga belum dimungkinkan. Kelemahan ini segera teratasi dengan dikeluarkannya spesifikasi baru VRML 2.0 pada tahun 1996. Dengan versi baru ini, maka terbuka kemungkinan baru bagi penggunaan VRML, seperti yang banyak digunakan adalah animasi. Versi ini sekarang juga disebut dengan standar ISO VRML97 yang merupakan format file grafik 3D standar untuk aplikasi Internet maupun WWW.
Memulai VRML
Untuk menggunakan VRML, sebaiknya Anda harus mengetahui browser apa yang dapat menampilkan VRML. File VRML biasanya memiliki extention .wrl, adapun dalam bentuk terkompresi memiliki extention wrz atau wrl.gz. Aplikasi ini sebagian besar dibuat dalam bentuk plugin yang berjalan di bawah kontrol browser seperti IE, Netscape, ataupun Opera.Dalam bentuk plugin dapat disebutkan antara lain Blaxxun Contact, BlenderWeb Plugin, Cosmo Player, Viscape, dll.Selain dalam bentuk plugin tentu saja ada juga browser dalam bentuk aplikasi standalone seperti OpenVRML, FreeWRL, VRWeb, VRMLView dari SIM, Cortona VRML, dan sebagainya.
Browser VRML
Sebelum kita mulai belajar menggunakan VRML-nya sendiri, ada baiknya kita tahu browser apa saja yang dapat digunakan untuk menampilkan VRML. File VRML biasanya mempunyai akhiran wrl, berasal dari world. Dalam bentuk terkompresi, akhiran ini bisa juga lain seperti wrz atau wrl.gz. Ini tidak bermasalah, sebab biasanya browser juga mendukung jenis file yang terkompresi. Untuk dapat menampilkan isi file ini, tentu saja dibutuhkan aplikasi yang bisa menginterpretasikan bahasa VRML. Dalam praktiknya, aplikasi ini sebagian besar dibuat dalam bentuk plugin yang berjalan di bawah kontrol browser seperti IE, Netscape, ataupun Opera. Situs Web www.vrml.org menyediakan banyak resource untuk VRML, termasuk browser dan plugin untuk VRML. Dalam bentuk plugin dapat disebutkan antara lain Blaxxun Contact, BlenderWeb Plugin, Cosmo Player, Viscape, dll. Biasanya plugin tersebut tidak hanya mampu untuk menampakkan VRML, melainkan juga format 3D lainnya.
Selain dalam bentuk plugin tentu saja ada juga browser dalam bentuk aplikasi standalone. Contohnya antara lain, OpenVRML, FreeWRL, VRWeb, VRMLView dari SIM, Cortona VRML, dan sebagainya. Beberapa aplikasi komersial seperti Open Inventor dari TSG bahkan telah mendukung VRML, tidak hanya dalam level konversi antarformat file, tapi sebagai tool authoring untuk VRML.
Gambar-gambar yang ditampilkan dalam artikel ini sendiri dicapture dari plugin Blaxxun Contact yang dapat didownload dari ftp.blaxxun.com. Sayang software ini hanya berjalan di sistem operasi Windows. Bagi pemakai Unix dapat mencoba OpenVRML atau FreeWRL. OpenVRML sebenarnya adalah tools untuk pembuatan aplikasi VRML dengan menyertakan contoh program browser VRML yang masih sederhana.
Dasar Pemrosesan Grafik pada VRML
Walau kita tidak akan belajar menditel tentang pemrosesan grafik 3D, tidak ada salahnya kita tahu sedikit apa yang sebenarnya terjadi saat objek 3D ini digenerasi oleh komputer kita. Setiap kali isi VRML harus digambarkan ke tampilan, maka ada proses tertentu yang harus dikerjakan. Urutan dari proses ini disebut dengan Graphics Pipeline yang diagramnya dapat dilihat di Gambar 1 (diambil dari www.uark.edu/ wrgx/vrml/). Bergantung pada tool yang digunakan, maka proses ini dapat diimplementasikan dengan software atau mungkin sudah diimplementasikan langsung di kartu grafiknya. Tool yang digunakan untuk mengimplementasi Graphics Pipeline ini biasanya disebut juga dengan rendering engine. Beberapa jenis rendering engine ini al: RealityLab, RenderWare, 3DR, OpenGL, Mesa, Quickdraw 3D.
* Local to World Transforms. Biasanya objek dibangun dengan memakai sistem koordinat lokal sebagai referensinya. Karena untuk melakukan perhitungan harus dipakai sistem referensi yang sama, maka sistem koordinat lokal ini harus ditransformasikan ke sistem koordinat referensi, biasanya disebut dengan sistem koordinat dunia.
* Lighting. Di sini dilakukan perhitungan tampakan dari permukaan objek sebagai hasil dari pencahayaan, seperti warna, transparensi, refleksi dan sebagainya.
* Viewing Transformation. Di sini titik pojok dari objek akan ditransformasi dari sistem koordinat dunia ke koordinat kamera.
* Clipping. Seperti namanya, di sini bagian yang tidak nampak akan dipotong dan tidak diproses.
* Perspective Projection and Mapping to Viewport. Untuk medapatkan kesan 3D, maka di sini dilakukan proyeksi dengan memasukkan perspektif. Hasilnya akan ditampilkan ke koordinat display.
* Rasterization. Setelah perhitungan di atas selesai, maka semua objek harus ditampilkan ke layar monitor. Di sini nilai warna setiap titik pada raster akan ditentukan.
Label : AntiVir pimmy ride Property Tip Blog Template car body design
Cara Kerja Proses Warna Pada Monitor
kali ini saya akan membahas tentang bagaiman proses timbulnya warna pada sebuah monitor,Monitor yang dengan istilah lain disebut juga dengan VDU (Video Display Unit), merupakan salah satu bagian yang terpenting pada suatu unit komputer. Seperti yang telah disebutkan diatas, monitor merupakan output dan yang paling sering dipandang bila kita sedang mdngoperasikan sebuah komputer. Adapun fungsi dari monitor adalah untuk memperagakan data atau proses yang terjadi dalam CPU (Central Processing Unit) secara visual. Proses yang terjadi dalam CPU dikonversikan oleh suatu adapter video/video board dari data berbentuk digital menjadi sinyal yang akan disalurkan melalui kabel penghubung ke monitor. Begitu sinar tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor, dia akan menyinari lapisan berpendar, menyebabkan tempat-tempat tertentu untuk berpendar secara temporer.
Setiap tempat tertentu mewakili pixel tertentu. Dengan mengontrol tegangan dari sinar tersebut, terciptalah teknologi yang mampu mengatur pixel-pixel tersebut untuk berpendar dengan intensitas cahaya tertentu.
di sini hanya akan di bahas bagaimana acra kerja monitor LCD dan PLASMA dalam menghasilkan pewarnaan,kenapa saya lebih cenderung mengbahas dua tipe monitor ini karena di era ini yang sedang booming adalah kedua monitor ini::
a. LCD (Liquid Crystal Displays)
Teknologi LCD sesungguhnya tidak hanya diterapkan pada monitor sebagaimana yang populer selama ini. Notebook, Ponsel, Pager dan berbagai perkakas elektronis lainnya pun menggunakannya.LCD ditemukan oleh seorang ahli botani asal Austria bernama Freidrich Reintzer,pada akhir abad ke-19. Istilah Liquid Crytal ini justru dipopulerkan pertama kali oleh fisikawan Jerman bernama Otto Lehmann.Berbeda dengan teknologi monitor CRT(Cathode Ray Tube), teknologi LCD membuat bentuk perkakas menjadi lebih ramping, mirip dengan teknologi LED (Light Emitting Diode) ataupun plasma gas.
Prinsip kerja dari monitor plasma dengan menggunakan Polarisasi, yaitu membelokan cahaya dengan warna tertentu. Pada posisi tertentu meneruskan warna kuning, posisi lain warna merah. Juga warna-warna lain di antara kuning-merah (gabungan).
Pada LCD TV Proyector, seperti yang dikembangkan Sony Electronic, berbasis pada teknologi 3 LCD dan teknologi digital Wega Engine. Wega engine adalah suatu teknologi yang mempersingkat waktu konversi dari analog ke digital (dan sebaliknya), sekaligus mengurangi noise sehingga menghasilkan gambar yang lebih tajam, detail dan alamiah. Pada teknologi ini sinyal-sinyal yang dikonversikan menjadi sinyal berstandar warna high definitions (HD).
Teknologi ini mampu menghasilkan gambar dengan tingkat kontras yang tinggi, mengurangi noise pada gambar -- misalnya bercak-bercak yang muncul di televisi -- meningkatkan resolusi sekaligus memperbaiki ketajaman gambar, serta menjadikan gambar lebih alamiah. Pada dasarnya prinsip kerja LCD TV Proyektor adalah dengan memancarkan sinar yang terang ke panel 3 LCD. Panel LCD inilah yang kemudian menampilkan gambar/image bergerak dan memproyeksikan gambar melalui lensa pembesar ke kaca yang dapat merefleksikan gambar tersebut di layar televisi.
b.Monitor Plasma
Teknologi ini menggunakan gas neon/xenon yang diapit dua lapisan pelat kaca. Kejutan listrik dimasukkan ke lapisan gas, yang langsung memberi reaksi berupa penciptaan elemen gambar (disebut sebagai piksel). Proses penciptaan gambar dilakukan langsung, tanpa diurai pakai proses lain seperti CRT atau RPTV. Tentu ini membuat kualitas gambar juga jadi lebih bagus.
Televisi plasma memanfaatkan gas phospor untuk meningkatkan kualitas gambar yang ditampilkam. Umumnya, televisi plasma menggunakan panel digital light processing (DLP). DLP inilah yang menangkap sinyal atau input berupa gambar/image dasar, berupa warna merah (red), abu-abu (grey) dan hitam (black). Warna RGB kemudian dipisahkan oleh roda warna, dan kemudian dipantulkan oleh gas phospor. Yang mempertemukan tiga warna (RGB) adalah mata kita. Pada plasma televisi, gas phospor akan mengeluarkan sinar ultraviolet bilamana dipanaskan oleh sinyal listrik. Sinar ultraviolet itulah yang kemudian menampilkan gambar di layar.
Akibat teknologi yang digunakan, TV plasma sangat mudah panas. Malah di beberapa kasus, bila suhu ruangan tempat ia diletakkan enggak stabil, bisa juga meledak. Lalu TV jenis ini rentan sama noise (gangguan pada gambar), seperti efek gosong di gambar, smearing (tertinggalnya sinyal gambar di layar), juga color binding (lambatnya perubahan warna pada adegan-adegan cepat).
Label : AntiVir pimmy ride Property Tip Blog Template car body design
kali ini saya akan membahas tentang bagaiman proses timbulnya warna pada sebuah monitor,Monitor yang dengan istilah lain disebut juga dengan VDU (Video Display Unit), merupakan salah satu bagian yang terpenting pada suatu unit komputer. Seperti yang telah disebutkan diatas, monitor merupakan output dan yang paling sering dipandang bila kita sedang mdngoperasikan sebuah komputer. Adapun fungsi dari monitor adalah untuk memperagakan data atau proses yang terjadi dalam CPU (Central Processing Unit) secara visual. Proses yang terjadi dalam CPU dikonversikan oleh suatu adapter video/video board dari data berbentuk digital menjadi sinyal yang akan disalurkan melalui kabel penghubung ke monitor. Begitu sinar tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor, dia akan menyinari lapisan berpendar, menyebabkan tempat-tempat tertentu untuk berpendar secara temporer.
Setiap tempat tertentu mewakili pixel tertentu. Dengan mengontrol tegangan dari sinar tersebut, terciptalah teknologi yang mampu mengatur pixel-pixel tersebut untuk berpendar dengan intensitas cahaya tertentu.
di sini hanya akan di bahas bagaimana acra kerja monitor LCD dan PLASMA dalam menghasilkan pewarnaan,kenapa saya lebih cenderung mengbahas dua tipe monitor ini karena di era ini yang sedang booming adalah kedua monitor ini::
a. LCD (Liquid Crystal Displays)
Teknologi LCD sesungguhnya tidak hanya diterapkan pada monitor sebagaimana yang populer selama ini. Notebook, Ponsel, Pager dan berbagai perkakas elektronis lainnya pun menggunakannya.LCD ditemukan oleh seorang ahli botani asal Austria bernama Freidrich Reintzer,pada akhir abad ke-19. Istilah Liquid Crytal ini justru dipopulerkan pertama kali oleh fisikawan Jerman bernama Otto Lehmann.Berbeda dengan teknologi monitor CRT(Cathode Ray Tube), teknologi LCD membuat bentuk perkakas menjadi lebih ramping, mirip dengan teknologi LED (Light Emitting Diode) ataupun plasma gas.
Prinsip kerja dari monitor plasma dengan menggunakan Polarisasi, yaitu membelokan cahaya dengan warna tertentu. Pada posisi tertentu meneruskan warna kuning, posisi lain warna merah. Juga warna-warna lain di antara kuning-merah (gabungan).
Pada LCD TV Proyector, seperti yang dikembangkan Sony Electronic, berbasis pada teknologi 3 LCD dan teknologi digital Wega Engine. Wega engine adalah suatu teknologi yang mempersingkat waktu konversi dari analog ke digital (dan sebaliknya), sekaligus mengurangi noise sehingga menghasilkan gambar yang lebih tajam, detail dan alamiah. Pada teknologi ini sinyal-sinyal yang dikonversikan menjadi sinyal berstandar warna high definitions (HD).
Teknologi ini mampu menghasilkan gambar dengan tingkat kontras yang tinggi, mengurangi noise pada gambar -- misalnya bercak-bercak yang muncul di televisi -- meningkatkan resolusi sekaligus memperbaiki ketajaman gambar, serta menjadikan gambar lebih alamiah. Pada dasarnya prinsip kerja LCD TV Proyektor adalah dengan memancarkan sinar yang terang ke panel 3 LCD. Panel LCD inilah yang kemudian menampilkan gambar/image bergerak dan memproyeksikan gambar melalui lensa pembesar ke kaca yang dapat merefleksikan gambar tersebut di layar televisi.
b.Monitor Plasma
Teknologi ini menggunakan gas neon/xenon yang diapit dua lapisan pelat kaca. Kejutan listrik dimasukkan ke lapisan gas, yang langsung memberi reaksi berupa penciptaan elemen gambar (disebut sebagai piksel). Proses penciptaan gambar dilakukan langsung, tanpa diurai pakai proses lain seperti CRT atau RPTV. Tentu ini membuat kualitas gambar juga jadi lebih bagus.
Televisi plasma memanfaatkan gas phospor untuk meningkatkan kualitas gambar yang ditampilkam. Umumnya, televisi plasma menggunakan panel digital light processing (DLP). DLP inilah yang menangkap sinyal atau input berupa gambar/image dasar, berupa warna merah (red), abu-abu (grey) dan hitam (black). Warna RGB kemudian dipisahkan oleh roda warna, dan kemudian dipantulkan oleh gas phospor. Yang mempertemukan tiga warna (RGB) adalah mata kita. Pada plasma televisi, gas phospor akan mengeluarkan sinar ultraviolet bilamana dipanaskan oleh sinyal listrik. Sinar ultraviolet itulah yang kemudian menampilkan gambar di layar.
Akibat teknologi yang digunakan, TV plasma sangat mudah panas. Malah di beberapa kasus, bila suhu ruangan tempat ia diletakkan enggak stabil, bisa juga meledak. Lalu TV jenis ini rentan sama noise (gangguan pada gambar), seperti efek gosong di gambar, smearing (tertinggalnya sinyal gambar di layar), juga color binding (lambatnya perubahan warna pada adegan-adegan cepat).
Label : AntiVir pimmy ride Property Tip Blog Template car body design
Langganan:
Komentar (Atom)
